Apa itu cabang listrik?
Bagaimana cara kerjanya??

Gardu Induk merupakan suatu sarana untuk mengendalikan daya listrik dan mengubah tegangan dari tinggi ke rendah atau sebaliknya serta mengubah frekuensi listrik.

Sebuah gardu induk dapat berisi trafo untuk mengubah tegangan, pemutus arus untuk memutus aliran listrik secara otomatis, penangkal petir untuk mengalihkan lonjakan listrik dari petir ke tanah, dan sebagainya.

Dalam kebanyakan kasus, gardu induk terletak jauh dari daerah datar yang mengkonsumsi banyak listrik.

Dalam hal ini untuk transmisi tenaga listrik jarak jauh diubah menjadi tegangan tinggi untuk menghemat rugi-rugi listrik.

Kemudian ditransformasikan ke tegangan rendah secara berurutan ke gardu induk tegangan ultra tinggi, gardu primer, gardu sekunder, gardu distribusi, dan terakhir ke pabrik atau rumah.

1. Tingkatkan tegangan ke tinggi untuk efisiensi transmisi listrik yang lebih tinggi pada transmisi jarak jauh.

2. Ubah voltase agar sesuai untuk setiap penggunaan.

3. Menyambungkan atau memutus saluran listrik sesuai kebutuhan.

4. Mendistribusikan tenaga listrik ke setiap tempat (misal kereta api, pabrik, gedung, rumah, dll).

* Tingkatkan tegangan dari keluaran pembangkit listrik (kira-kira 20kV) ke tegangan ultra-tinggi dari 275kV ke 500kV.
* Mengirimkan listrik ke gardu induk tegangan ultra tinggi.

* Turunkan tegangan ultra-tinggi yang ditransmisikan dari gardu induk di pembangkit listrik menjadi 154kV.
* Mengirimkan listrik ke gardu induk.

* Mendistribusikan listrik 154kV ke jalur kereta api atau pabrik besar.
* Turunkan tegangan menjadi 66kV dan transmisikan ke gardu induk sekunder.

* Turunkan 66kV ke 22kV.
* Mendistribusikan listrik ke pabrik
* Mengirimkan listrik ke gardu distribusi.

* Turunkan 22kV ke 6600V
* Mendistribusikan listrik ke pabrik atau kantor
* Mengirimkan listrik ke

* Turunkan 6600V ke 200V atau 100V
* Mendistribusikan listrik ke rumah atau kantor kecil