Pengurangan Kehilangan Bahan Baku dalam Proses Pembuatan Baterai Sekunder

Hilangnya bahan baku dalam proses produksi baterai sekunder telah menjadi masalah serius di seluruh industri. Produsen bahan katode besar melaporkan bahwa kinerja buruk pengumpul debu pabrik mereka menyebabkan mereka membuang bahan baku mahal senilai sekitar $200.000 setiap bulan.

Pemeliharaan Prediktif dengan Monitor Debu

Perawatan prediktif dalam proses produksi baterai sekunder telah ditingkatkan secara signifikan dengan memanfaatkan monitor debu. Pendekatan inovatif ini memungkinkan untuk meminimalkan kehilangan bahan baku dan meningkatkan efisiensi produksi.

Monitor debu terus memantau kebocoran debu dari pengumpul debu dan menyediakan data waktu nyata, yang memberikan manfaat berikut:

  • Perawatan proaktif: Daripada mengandalkan inspeksi terjadwal tradisional, perawatan dapat dilakukan berdasarkan kondisi peralatan yang sebenarnya. Ini mengurangi inspeksi yang tidak perlu dan memungkinkan Anda mengambil tindakan yang tepat saat benar-benar dibutuhkan.
  • Mengurangi biaya operasional: Perawatan prediktif mencegah waktu henti yang tidak direncanakan dan memperpanjang umur peralatan, faktor kunci dalam meningkatkan efisiensi biaya keseluruhan dari proses produksi baterai sekunder.
  • Mencegah kehilangan bahan baku: Monitor debu mencegah hilangnya bahan baku dengan memantau degradasi filter dan tren keausan. Ini sangat penting dalam produksi bahan katode baterai sekunder yang mahal.
  • Perlindungan lingkungan: Deteksi dini kebocoran debu mencegah emisi udara dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan.

Dalam satu kasus nyata, produsen pemrosesan logam di Belanda memasang sistem pemantauan jarak jauh yang disebut GoldLink Connect pada delapan sistem pengumpulan debu Camfil MF-U. Sistem tersebut memungkinkan mereka menganalisis data kinerja waktu nyata pada dasbor yang mudah digunakan dan melakukan penyesuaian jika perlu.

Pemantau debu relatif mudah dipasang dan tidak memerlukan pengetahuan khusus atau penyesuaian yang rumit. Hal ini diharapkan dapat mendorong penerapan pemeliharaan prediktif di seluruh industri manufaktur baterai sekunder, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi dampak lingkungan.

Sistem Daur Ulang Loop Tertutup

Sistem daur ulang loop tertutup merupakan pendekatan inovatif yang dapat meningkatkan keberlanjutan secara signifikan dalam industri baterai sekunder. Pendekatan ini melibatkan pembongkaran baterai bekas dan penggunaan kembali bahan bakunya dalam produksi baterai baru, sehingga meminimalkan pemborosan sumber daya. Manfaat utamanya meliputi:

  • Mengurangi permintaan bahan baku pertambangan sekitar 25% dan mengurangi emisi CO2 dari baterai sekunder
  • Menghemat sumber daya yang berharga dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan
  • Mengurangi biaya produksi baterai dan meningkatkan ekonomi industri
  • Mengurangi ketergantungan pada wilayah yang tidak stabil secara politik dan meningkatkan stabilitas rantai pasokan

Perusahaan besar seperti BMW dan BASF telah mengadopsi sistem ini, dan dijadwalkan akan diluncurkan di Amerika Utara pada tahun 2026, sehingga meningkatkan harapan bahwa daur ulang loop tertutup akan tersebar luas di seluruh industri baterai sekunder.

Pemulihan Hidrometalurgi Litium

Pemulihan litium melalui hidrometalurgi merupakan metode inovatif untuk mengekstraksi material berharga dari baterai ion litium bekas secara efisien. Metode ini menawarkan keuntungan berikut dibandingkan pirometalurgi konvensional:

  • Konsumsi energi rendah dan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 74%1
  • Menghindari bahan kimia berbahaya dan menggunakan 97% lebih sedikit air
  • Logam seperti litium, nikel, kobalt, dan mangan dapat dipulihkan dengan kemurnian lebih dari 99%
  • Logam dilarutkan menggunakan larutan asam, kemudian dipisahkan dan dimurnikan melalui reaksi kimia selektif, sehingga cocok untuk digunakan dengan berbagai jenis baterai.

Dengan adopsi teknologi ini secara luas, diperkirakan bahwa pada tahun 2040, 53% permintaan litium global dapat dipenuhi melalui daur ulang baterai bekas. Ini merupakan langkah besar menuju peningkatan keberlanjutan industri baterai sekunder secara signifikan dan mengurangi ketergantungannya pada penambangan bahan mentah.

Analisis Data Debu Real-Time

Analisis data debu secara real-time merupakan elemen kunci dalam memerangi kehilangan bahan baku dalam proses produksi baterai sekunder. Memanfaatkan teknik analisis data tingkat lanjut dapat memberikan manfaat berikut:

  • Membangun model prediktif: Analisis deret waktu dan tren dapat digunakan untuk memperkirakan konsentrasi debu di masa mendatang sehingga tindakan proaktif dapat diambil.
  • Deteksi anomali yang lebih cepat: Dengan terus memantau data real-time dan menggunakan teknik statistik untuk segera mendeteksi penyimpangan dari rentang normal, kehilangan bahan baku dapat diminimalkan.
  • Analisis komprehensif melalui integrasi data: Dengan mengintegrasikan data dari beberapa sensor dan menggabungkannya dengan informasi tentang faktor lingkungan dan proses produksi, akar penyebab timbulnya debu dapat diidentifikasi dan tindakan penanggulangan yang efektif dapat dikembangkan.

Memanfaatkan teknik analisis ini akan memungkinkan peningkatan efisiensi proses produksi baterai sekunder dan mengurangi limbah bahan baku, sehingga berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan pengurangan dampak lingkungan.

Please feel free to ask us if you have any questions
or you want our support. ⇩⇩⇩

Please feel free to contact us if you have any inquiries.
Click here to download documents.